Iniesta Akui Dirinya Nyaris Depresi, Namun Bisa Bangkit Kembali

Karier gemilang pesepak bola ternyata tak selamanya indah. Seperti yang dirasakan Andres Iniesta, gelandang legendaris Spanyol yang ternyata hampir dikuras depresi.
Tidak ada yang dapat meragukan kualitas Iniesta sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Dia pernah mencapai puncak permainannya pada jaman 2009-2012, ketika membantu Barcelona dan Timnas Spanyol mendapatkan sederet trofi bergengsi.
Trofi Piala Dunia 2010 bisa dianggap menjadi puncak karier Iniesta. Saat itu dia mencetak gol semata wayang Spanyol di partai final kontra Belanda, yang menjadi sejarah baru tim Matador tersebut.
Kemenangan itu penting tersebut bagi Spanyol, namun ternyata jauh lebih penting bagi Iniesta pribadi. Bagaimana kisahnya?

Kematian Teman
Iniesta menyatakan kesuksesannya di lapangan hebat, namun kehidupannya di luar lapangan tidak sebaik itu. Satu hal yang membuat Iniesta sangat menderita merupakan kematian sahabatnya, Dani Jarque, pada tahun 2009. Eks gelandang Espanyol tersebut meninggal dunia di usia 26 tahun karena serangan jantung.
"Nahasnya, saya mesti mengalami beberapa keapesan secara beruntun, meski saya sangat sukses pada masa-masa itu," ucap Iniesta kepada Bild via Goal internasional
"Akan tetapi teman saya Dani Jarque meninggal pada Agustus 2009, yang sungguh membuat saya tenggelam pada situasi rapuh sampai memerlukan bantuan profesional."

Comments

Popular posts from this blog

Memiliki Dokumentasi Silsilah Nomor Togel

Setiap Demi Peluang Yang Menentukan Kemenangan Togel Online, Alpha4d

Pandai Meracik Kombinasi Nomor Togel